Rabu, 01 September 2010

Start From Now

Ehm.. Ehm..
Check.. Satu Dua Tiga.. Suara dicoba...


Ini blog n postingan pertama yang aku buat lho?? Agak bingung sih, buat apa aku bikin blog. Tapi, meskipun niatannya cuma coba-coba, aku pengen blog ini bisa bermanfaat buat semuanya..
"Sebenarnya sih, pengen curcol(curhat colongan) aja. Hag,,hag,,hags,,". Bodo amat...

Asli aku cuma pengen ngasih pandangan ke orang-orang tentang apa yang sedang n suka aku pikirin. Abis, sebel juga sih, kalo aku punya pendapat tapi gak ada yang mau nyoba ngertiin. Beuh... boro boro mau ngerti. Denger aja kayaknya udah ogah... Kasihan banget sih aku ini... (Ceritanya, aku ini lagi nyari simpati gitu..)

Banyak orang bilang, mengutarakan pendapat itu penting. Selain itu mengutarakan pendapat adalah sebagian dari iman (Ups, salah denk!  Mengutarakan pendapat adalah sebagian dari demokrasi..)

Yah,, apalah namanya yang penting mengutarakan pendapat itu lebih dari sekedar bualan. Penting ataupun gak pentingnya isi dari pendapat,,, namanya juga pendapat. Gak ada yang salah kok..
Aku masih ingat bener waktu aku masih muda dulu, (Jiaaaahh,,, udah tua, buk???) guru kewarganegaraanku bilang, "Setiap manusia diciptakan dengan naluri mengutarakan isi pikirannya berdasarkan apa yang ia rasakan." Nah, itu sebabnya kenapa yang namanya perasaan juga gak pernah salah. Tiap orang kan punya hati n pemikiran sendiri-sendiri. Tapi, justru karena pendapat itu gak pernah salah, gak tau kenapa waktu aku mau ngasih pendapat orang lain malah berpendapat kalo aku mending diam aja (Tau sendiri lah... Untuk beberapa keadaan, mengutarakan pendapat adalah sesuatu yang berbahaya. Ya kayak kalo pas kita lagi mengendap-endap masuk rumah orang . Jangan sampe lah, pas lagi mengendap-endap kita malah mengutarakan pendapat. Kebayang deh, gimana rasanya digebukin orang sekampung. Hihihi.. )

Jadi serba salah deh !! Pokoknya Don't try this at home..
Sebenernya aku masih pengen nerusin postingan neh. Tapi kayaknya aku uda semakin gak nyambung deh. Udahan dulu ah..
See you, my Blog..

Senin, 30 Agustus 2010

NILAI KASIH SAYANG IBU


Seorang anak menjumpai ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur, lalu ia memberikan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu.

Si Ibu segera membersihkan tangannya dan menyambut kertas yang diberikan oleh Si Anak.
Lalu membacanya, "ONGKOS MEMBANTU IBU

pergi ke kedai = Rp40.000

menjaga adik = Rp40.000

mengantar ke pasar = Rp20.000

menyiram bunga = Rp30.000

menyapu sampah = Rp30.000

Jumlah = Rp160.000 "

Selesai membaca, Si Ibu tersenyum lalu memandang anaknya sambil membelai kepala Sang Anak.
Si Ibu mengambil sebatang pena dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.

"Ongkos menggendongmu selama 9 bulan - GRATIS

Ongkos merawatmu hingga dewasa - GRATIS

Ongkos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS

Ongkos kegusaran karena mengkhawatirkanmu - GRATIS

JUMLAH: NILAI KASIH SAYANG IBU"

Anak tadi menangis.
Si Anak menulis, "SEMUANYA LUNAS"