Rabu, 25 Juli 2012

COPEPODA



ZOOPLANKTON
Menurut Handayani(2005), zooplankton merupakan konsumen pertama yang memanfaatkan produksi primer yang dihasilkan fitoplankton. Peranan zooplankton sebagai mata rantai antara produsen primer dengan karnivora besar dan kecil dapat mempengaruhi kompleksitas rantai makanan dalam ekosistem perairan.
Zooplankton, disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau melayang dalam laut. Kemampuan renangnya sangat terbatas hingga keberadaannya sangat ditentukan kemana arus membawanya. Zooplankton bersifat heterotrofik. Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur-ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter. Kelompok yang paling umum ditemui antara lain kopepod (copepod), eufausid (euphausid), misid (mysid), amfipod (amphypod), kaetognat (chaetognath).

COPEPODA
Copepods adalah sekelompok kecil crustaceans ditemukan di laut dan hampir setiap air tawar habitatnya. Banyak spesies yang planktonic (Drifting di perairan laut), tetapi yang lebih benthic (hidup di laut lantai), dan beberapa spesies kontinental Mei tinggal di wilayah limno-habitat dan wilayah tempat basah, seperti rawa-rawa, di bawah daun jatuh di hutan basah , bogs, mata air, kolam dan tdk kekal puddles, membasahi moss, atau diisi air recesses (phytotelmata) tanaman seperti bromeliads dan picer tanaman. Banyak tinggal di bawah laut dan air tawar gua, sinkholes, streaming atau tempat tidur. Copepods kadang-kadang digunakan sebagai bioindicators.
Copepoda merupakan salah satu jenis zooplankton. Menurut Tafi (2008), taksonomi dari copepoda yaitu:
Filum               :Arthropoda
Subphylum      :Crustacea
Kelas               :Maxillopoda
Subclass         :Copepoda
Ordo                :Calanoid, Harpacticoid, Cyclopoid, Gelylloida, Harpacticoida, Misophrioida, Monstrilloida, Platycopioida, Poecilostomatoida, Siphonostoida, Argulidae.



Copepod merupakan salah satu contoh dari zooplankton. Hewan ini memilki ciri – ciri antara lain:
  • ·        Tubuh silinder pendek jelas dibagi menjadi beberapa segmen.
  • ·    Bagian kepala biasanya bulat dan menonjol, sering sangat panjang, antena yang saat dipegang menjauh dari tubuh, berfungsi untuk memperlambat laju tenggelam.
  • ·      Biasanya mempunyai 9 segmen pada tubuhnya. Segmen-segmen anterior menanggung pelengkap berenang sedangkan segmen posterior lancip, berakhir di sepasang rami ekor di dasar perut.
  • ·       Mengidentifikasi kedewasaan pada level tertentu sangatlah sulit.
  • ·  Terdapat kelamin, pada yang jantan terdapat satu antenna yang digunakan untuk menangkap betina saat kawin

Spesies zooplankton secara spesifik habitatnya terletak pada laut. Beberapa spesies beradaptasi dengan cara unik yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seperti cahaya, temperature, turbulansi dan salinitas pada lingkungan. Karakter yang berbeda pada spesies zooplankton ini dapat mempermudah pengidentifikasian spesiesnya dari kerumunan massa sejenis maupun tidak dalam perairan. Zooplankton merupakan perespon yang sensitive tehadap tingkat nutrient, temperature, polusi, makanan, tingkat kecerahan. Komunitas dari zooplankton dapat digunakan sebagai tingkat kesuburan suatu ekositem. Zooplankton dapat juga menjadi predator dengan memangsa algae atau protozoa yang menyebabkan ukuran dari organism tersebut mengalami revolusi.
Zooplankton dapat juga menimbulkan dampak pada pH, logam berat, kalsium dan alumunium. Nutrient seperti nitrogen dan phosphorus cenderung dimakan oleh zooplankton seperti algae, protozoa dan bakteri.
Menurut Rakhman (2008), kelimpahan zooplankton sangat diperlukan untuk mengetahui kesuburan suatu perairan yang akan dipergunakan untuk kegiatan budidaya. Plankton sebagai organisme perairan tingkat rendah yang melayang-layang di air dalam waktu yang relatif lama mengikuti pergerakan air. Plankton pada umumnya sangat peka terhadap perubahan lingkungan hidupnya (suhu, pH, salinitas, gerakan air, cahaya matahari dll) baik untuk mempercepat perkembangan atau yang mematikan.

SUMBER:
Handayani, Sri. 2008. Hubungan Kuantitatif Antara Fitoplankton dengan Zooplankton di Perairan Waduk Krenceng Cilegon, Banten. Ilmu Dan Budaya Volume : 28, No. 13
 Rakhman, M. Azis. 2008. Struktur Komunitas Plankton di Perairan Mangrove dan Perairan Terbuka di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/ admin/jurnal/ 5208137143.pdf. Vol. 5 diakses pada tanggal 24 Desember 2011 pukul 20.38 WIB
Tafi. 2008. Copepoda. http://www.tafi.org.au/zooplankton/. Diakses pada tanggal 5 Desember 2011 pukul 20.00 WIB.

Peranan Caddisfly sebagai Bioindikator Kualitas Perairan


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara yang letak geografisnya sangat menguntungkan, yaitu tepat terlewati oleh garis lintang nol derajat atau garis katulistiwa. Ini menjadikan Indonesia sebuah Negara yang beriklim tropis memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat beragam., termasuk juga keanekaragaman jenis serangga yang hidup di dalamnya(Aryodhimar, 2010).
Serangga-serangga tersebut ada yang hidup di darat dan juga ada yang hidup di perairan. Salah satu serangga yang hidup di perairan yaitu ulat air berkantung yang biasa disebut dengan caddisfly. Caddisfly termasuk serangga dari ordo Trichoptera yang banyak dijumpai di sungai berarus deras dengan kandungan oksigen tinggi. Bentuknya seperti ulat, memiliki tiga pasang kaki dan bernapas dengan insang yang terletak di ruas abdomen. Beberapa dari kelompok hewan ini memakan tumbuhan.
Menurut Saruni et. al., (2008), pengkajian kualitas air dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan analisis fisika-kimia dan analisis biologi. Analisis biologi khususnya analisis struktur komunitas makrozoobentos adalah cara yang umum dilakukan untuk menggambarkan kualitas perairan. Hewan bentos hidup relatif menetap (sessile) sehingga baik digunakan sebagai penunjuk kualitas perairan.
Caddisfly merupakan salah satu hewan bentos yang hidup di perairan tercemar. Sehingga hewan ini dapat digunakan sebagai bioindikator bagi perairan yang tercemar. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul, “Peranan Caddisfly sebagai Bioindikator Kualitas Air”.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis tulis yaitu bagaimanakah peranan caddifly sebagai bioindikator kualitas air?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan caddifly sebagai bioindikator kualitas air.
1.4  Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk:
-       Mengetahui peranan caddisfly dalam suatu perairan
-       Menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca tentang peranan caddisfly sebagai bioindikator kualitas air




BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1       Klasifikasi dan Morfologi Ulat Air Berkantung
Menurut Iqbal et. al., (2011), ulat air berkantung termasuk di dalam ordo Caddisfly dan merupakan organisme yang pada tahap larvanya berada di dalam sebuah kantung yang ia buat sendiri dan terletak pada dasar sungai atau batu di dasar sungai. Klasifikasi ulat air berkantung yaitu:
Kingdom          : Animalia
Filum               : Arthropoda
Kelas               : Insecta
Super Ordo     : Amphiesmenoptera
Ordo                : Trychoptera

Menurut Pescador et. al., (1995) Caddisfly (Trichoptera) merupakan komponen biotik yang penting dan bermacam-macam dari ekosistem air tawar, yang bisa beradaptasi dan menggantikan hampir di setiap macam habitat perairan. Meskipun keragaman spesies terbesar terjadi pada perairan berarus, banyak spesies mendiami danau dan kolam termasuk habitat khusus seperti kolam, genangan, serapan, dan sungai kecil.

2.2       Habitat Ulat Air Berkantung
Menurut Mackay dan Wiggins (1979) dalam Sudarso (2009),  Ulat air berkantung umumnya banyak dijumpai pada perairan yang memiliki permukaan batuan dari dasar sungai atau danau. Hewan tersebut untuk memperoleh makanan biasa menggunakan jaring mirip sutera. Beberapa jenis larva Trichoptera sering hidup dalam seludang pelindung untuk mempertahankan diri dari predator. Suku Limnephiloidae menggunakan suteranya untuk membuat sarang portable yang berasal dari bahan mineral atau material organik. Namun tidak semua hewan tersebut tinggal dalam sarang guna menyaring makanan yang hanyut terbawa oleh arus air.
Menurut Urbanic et al. (2005) dalam Sudarso (2009),  sebagian besar larva Trichoptera lebih menyukai hidup pada tipe perairan dangkal (5-10 cm ) dengan air yang mengalir di atas permukaan batuan dan sedikit jenis yang ditemukan pada substrat halus di bagian air yang dalam.
Di indonesia, ulat air berkantung ini, sering ditemukan pada daerah sumber mata air yang memiliki air jernih dan arus yang tidak terlalu deras. Sesuai dengan penjelasan pada wikipedia bahwa ulat air berkantung ini memang suka hidup pada bebatuan atau di dasar sungai yang memiliki arus, namun tidak terlalu deras (Iqbal et. al.,, 2011).



BAB 3
PEMBAHASAN

3.1       Ulat Air Berkantung sebagai Bioindikator Kualitas Air
Keadaan kualitas air sungai dapat secara efektif dianalisis menggunakan organisme bentik makroinvertebrata (Welch dan Lindell, 1992 dalam Bahri dan Priadie, 2007).
Menurut Sudarso (2009), beberapa alasan penting tentang keuntungan penggunaan hewan tersebut sebagai bioindikator lingkungan antara lain:
1)   Distribusi yang luas dari organisme tersebut dengan berbagai macam tipe habitat mulai dari rembesan air, mata air, sungai, danau, hingga laut (Mackay dan Wiggins, 1979).
2)   Kelimpahan yang relatif besar di ekosistem akuatik, 3) Respon terhadap kualitas lingkungan dapat ditunjukkan dengan perubahan morfologi, bioakumulasi, dan perilaku (Sola dan Prat, 2006).
3)   Diversitas jenisnya relatif tinggi. Lebih dari 1350 jenis yang telah diketahui di daerah Amerika utara. Geraci dan Morse(2008) yang melakukan penelitian di Sulawesi Utara menemukan 89 jenis hidup di Sulawesi,
4)   Siklus hidupnya relatif panjang, umumnya bersifat univoltine (satu generasi dalam satu tahun) dan sebagian besar memiliki 5 instar tahap perkembangan (Wiggins, 1996).
5)   Fungsinya dalam rantai makanan sebagai dekomposer bahan organik dan sumber makanan bagi burung dan ikan.
6)   Ukurannya relatif besar yaitu 1- 3 cm dengan berat kering 30-100 mg (Berra et al. 2006; Vuori dan Kukkonen, 1996),
7)   Tubuh hewan yang relatif keras sehingga memudahkan dalam melihat adanya abnormalitas morfologi dibandingkan dengan larva Chironomid (Vuori dan Kukkonen, 1996).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et. al., (2011), dalam  menentukan kualitas air sungai digunakan pencacahan secara langsung terhadap ulat air kantung yang ditemukan pada masing-masing pencuplikan. Untuk menentukan mutu lingkungan perairan dari kehidupan bentos digunakan kriteria pencemaran air seperti tercantum pada tabel dibawah ini:
Sesuai dengan rencana yang dituliskan di dalam proposal penelitian Iqbal et. al., (2011), data tentang preferensi Caddisfly di daerah hulu sungai berantas telah di ambil pada minggu ketiga bulan maret. Diperoleh hasil pada daerah hulu ditemukan caddisfly sebanyak 309 pada 10 titik pencuplikan dengan nilai rata-rata sebesar 10,3 caddisfly pada tiap titik cuplikannya. Pengambilan sampel ulat air berkantung ini menunjukkan rata-rata lebih dari 10 yang berarti bahwa berdasarkan keberadaan ulat air berkantung menunjukkan kondisi kualitas air pada bagian hulu sungai berantas masih baik. Pengalaman juga menunjukkan bahwa caddifly jarang sekali ditemui pada perairan yang kualitas airnya telah tercemar. Sehingga Caddisfly memang cocok dan akurat sebagai organisme bioindikator pemantau kualitas perairan.
Kesingkronan hasil penelitian ini dengan beberapa penelitian sebelumnya yang lebih kompleks menunjukkan bahwa penggunaan Caddisfly sebagai organisme bioindikator pemantau kualitas perairan sudah tepat dan dapat diandalkan. Kelebihan lain dari penggunaan organisme sebagai biondikator adalah biaya yang murah dan waktu yang lebih singkat.



BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
-       Ulat air berkantung (Caddisfly) merupakan organisme yang pada tahap larvanya berada di dalam sebuah kantung yang ia buat sendiri dan terletak pada dasar sungai atau batu di dasar sungai
-       Ulat air berkantung (Caddisfly) umumnya banyak dijumpai pada perairan yang memiliki permukaan batuan dari dasar sungai atau danau
-       Ulat air berkantung (Caddisfly) dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas air dalam suatu perairan
-       Semakin banyak jumlah ulat air berkantung (Caddisfly) dalam suatu perairan, maka semakin baik pula kualitas suatu perairan

4.2 Saran
Dengan adanya penulisan makalah tentang peranan caddifly sebagai bioindikator kualitas air. Disarankan pembaca dapat mengetahui klasifikasi, morfologi, habitat, dan peranan caddifly. Sehingga dapat menambah wawasan pembaca.



DAFTAR PUSTAKA


Aryodhimar. 2010. Museum Serangga Indonesia. http: . Diakses pada tanggal 25 November 2011

Bahri, Syamsul. Bambang Priadie, 2007. Prediksi Tingkat Pencemaran Air Sungai Menggunakan Indeks Kimia-Fisika dan Metrik Bentik Makroinvertebrata. JSDA Vol. 3, No. 4.  Diakses pada tanggal

Iqbal, Mochammad. Agus Prasetyo. Hamidah Barid. 2011. Pemanfaatan Ulat Air (Caddisfly) sebagai Indikator Kualitas Biologi Perairan Sungai Berantas di Kota Malang. Universitas Negeri Malang. Malang

Pescador, Manuel L. Andrew K. Rasmussen. Steven C. Harris. 1995. Identification Manual For The Caddisfly (Trichoptera) Larvae of Florida. Bureau of Surface Water Management. Florida

Saruni et. al.,(2008). Penentuan Kualitas Air Berdasarkan Sistem Saprobik di Hulu Sungai Ciapus Bogor. IPB Bogor. Diakses pada tanggal 25 November 2011

Sudarso, Yoyok. 2009. Potensi Larva Trichoptera sebagai Bioindikator Akuatik.  Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 35(2): 201-215. Diakses pada tanggal 25 November 2011

Rabu, 02 Mei 2012

Test Psikologi Situasi

(bagus untuk dicoba, Selamat Mencoba …..)
Jgn lupa siapkan pulpen dan kertas, ‘n jgn liat jawaban yang di bawah dulu yach…. ok
Good luck..

Situasi: Kamu berada di dalam hutan… saat berjalan kamu melihat gubuk tua di sana .
(1) Apa kondisi pintu gubuk? (Terbuka/Tertutup)

Kamu masuk ke dalam gubuk dan melihat sebuah meja…
(2) Apa bentuk meja tersebut?
(Bulat/Oval/ Segiempat/ Bujursangkar/ Segitiga)

Di atas meja, ada sebuah pot bunga… di dalamnya ada air
(3) Berapa banyak air yang terisi? (Penuh/Setengah/ Kosong)
(4) Dan pot tersebut terbuat dari apa?
[(Kaca/Porselen/ Tanah) (Besi/ Plastik/Kayu) ]

Kamu berjalan keluar gubuk… saat berjalan kamu melihat 
Kamu terus melangkah… kamu menginjak sesuatu yang keras di tanah… saat kamu melihat ke bawah… kamu melihat kilauan warna emas. kamu membungkuk dan mengambilnya. .. itu adalah gantungan kunci dengan kunci-kuncinya. ..
(5) Ada berapa banyak kunci yang kamu lihat di gantungan kunci tersebut?
(Pilih sebuah angka dari 1 sampai 10)

Kamu terus melangkah… coba mencari jalan keluar dari hutan… tiba-tiba kamu melihat sebuah kastil.
(6) Bagaimana kondisi kastil tersebut?
(Tua/Baru)

Kamu memasuki kastil dan melihat sebuah kolam berisi air, tampak kotor dan di dalam tampak batu- batu permata berkilauan.. .
(7)Apakah kamu akan mengambil batu permata itu?
(YA/TIDAK)

Di samping kolam tadi… ada kolam yang lain… dengan air yang bersih dan di permukaan tampak uang kertas mengambang.. .
(8) Apakah kamu akan mengambil uang tersebut?
(YA/TIDAK)

Berjalan sampai ujung kastil ada sebuah pintu keluar… And melewatinya dan berjalan keluar kastil; Di luar, ada sebuah taman besar, kamu melihat sebuah kotak di atas tanah.
(9) Apa ukuran kotak tersebut? (
Kecil/Sedang/ Besar)
(10) Terbuat dari apakah kotak tersebut?
(Karton/Kertas/ Kayu/Besi)

Ada sebuah jembatan di taman agak jauh dari kotak,
(11) Terbuat dari apakah jembatan itu?
(Besi/Kayu/Rotan)

Di seberang jembatan, ada seekor kuda.
(12) Apakah warna kuda tersebut?
(Putih/Abu-abu/ Coklat/Hitam)
(13) Apa yang sedang dilakukan kuda?
(Diam/Memakan Rumput/Lari ke sana kemari)

OH TIDAK!!! Sebuah tornado datang… jaraknya agak jauh dari kuda. kamu punya 3 pilihan:
(i) lari dan bersembunyi di dalam kotak?
(ii) lari dan bersembunyi di bawah jembatan?
(iii) lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Berikut adalah penjelasannya:
(1) Pintu:
Pintu Terbuka - kamu orang yang suka sharing
Pintu Tertutup - kamu orang yang suka menyimpan segalanya untuk diri sendiri

(2) Meja:
Bulat/Oval - teman manapun yang datang, kamu akan terima dan mempercayai mereka sepenuhnya
Bujursangkar/ Segiempat - kamu agak pemilih soal teman dan hanya berteman dengan mereka yang selevel dengan kamu
Segitiga - kamu sangat pemilih soal teman dan kamu tidak punya banyak teman di kehidupan kamu

(3) Air di dalam pot:
Kosong - hidup kamu kosong
Setengah Terisi - apa yang kamu inginkan dalam hidupmu cuma setengah terpenuhi
Penuh - hidup kamu terisi penuh dan ini sangat baik bagimu

(4) Bahan baku pot:
Kaca/Tanah/Porselin - kamu lemah dalam hidup ini dan cenderung rapuh
Besi/Plastik/ Kayu - kamu kuat dalam hidup ini

(5) Kunci:
1 - kamu punya satu teman baik dalam hidupmu
2 ke 5 - kamu punya sedikit teman baik dalam hidupmu
6 ke 10 - kamu punya banyak teman baik
(6) Kastil:
Tua - menunjukkan bahwa hubungan terakhir kamu tidak baik dan tidak kamu ingat dalam memorimu
Baru- hubungan terakhir kamu baik dan masih hangat dalam memorimu
(7) Batu permata:
YA - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan melirik yang lain.
TIDAK - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan berada di dekat dia terus
(8) Uang kertas:
YA - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih akan melirik yang lain.
TIDAK - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih memikirkan dia dan akan tetap setia padanya, tidak melirik yang lain.
(9) Ukuran kotak:
Kecil - ego kecil
Sedang - ego rata-rata
Besar - ego tinggi
(10) Bahan baku kotak:
Karton/Kertas/ Kayu(tidak berkilauan) - kepribadian rendah hati
Besi - kepribadian tinggi hati
(11) Bahan baku jembatan:
Jembatan Besi - punya ikatan yang sangat kuat dengan teman-temanmu
Jembatan Kayu - ikatan dengan tidak teman-temanmu tidak begitu kuat/sedang- sedang saja
Jembatan Rotan - kamu tidak punya ikatan dengan teman-temanmu
(12) Warna kuda:
Putih - kamu benar-benar suka/mencintai pasanganmu
Abu-abu/Coklat - kamu hanya setengah suka/cinta pasanganmu
Hitam - kamu tidak benar-benar suka/cinta pasanganmu
(13) Apa yang sedang dilakukan kuda:
Diam/Makan rumput - pasanganmu type rumahan dan orang yang sederhana
Lari kesana-kemari - pasanganmu type yang liar

Ini bagian paling akhir tapi yang paling penting dari test ini...
Di akhir cerita… tornado datang… Apa yang akan kamu lakukan? Hanya ada 3 pilihan:
(i) lari dan bersembunyi di dalam kotak?
(ii) lari dan bersembunyi di bawah jembatan?
(iii) lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?

Apa yang kamu pilih? Arti simbol-simbol di atas sebagai berikut:
Tornado - masalah-masalah dalam hidupmu
Kotak - kamu
Jembatan - teman-temanmu
Kuda - pasanganmu

(i) Jadi, kalau kamu pilih kotak, artinya kamu suka menyimpan masalah-masalahmu untuk dirimu sendiri kapanpun kamu ketemu masalah.
(ii) atau jika kamu pilih jembatan, kamu akan mencari teman-temanmu kapanpun kamu ketemu masalah.
(iii) atau yang terakhir jika kamu memilih kuda, kamu akan mencari pasanganmu kapanpun kamu ketemu masalah.

Bagaimana Kepribadianmu?